4.1 Definisi
Grafika komputer 3D (Inggris: 3D Computer graphics) adalah representasi
dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan
pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D. Hasil ini kadang
kala ditampilkan secara waktu nyata (real time) untuk keperluan
simulasi. Secara umum prinsip yang dipakai adalah mirip dengan grafika
komputer 2D, dalam hal: penggunaan algoritma, grafika vektor, model
frame kawat (wire frame model), dan grafika rasternya.Grafika komputer
3D sering disebut sebagai model 3D. Namun, model 3D ini lebih menekankan
pada representasi matematis untuk objek 3 dimensi. Data matematis ini
belum bisa dikatakan sebagai gambar grafis hingga saat ditampilkan
secara visual pada layar komputer atau printer. Proses penampilan suatu
model matematis ke bentuk citra 2 D biasanya dikenal dengan proses 3D
rendering.
4.2 Konsep 3 Dimensi
4.2.1 Sistem Koordinat 3 Dimensi
Secara umum, sistem koordinat tiga dimensi dibedakan menjadi dua, yaitu
sistem koordinat tangan kiri dan sistem koordinat tangan kanan. Sistem
koordinat tangan kanan dapat digambarkan dengan tiga buah jari pada
tangan kanan yang menghadap pengamat yaitu jari tengah sebagai sumbu z
positif, jari telunjuk sebagai sumbu y dan ibu jari sebagai sumbu x.
Sedangkan sistem koordinat tangan kiri dapat digambarkan dengan tiga
buah jari pada tangan kiri dengan punggung tangan menghadap pengamat
dengan jari tengah sebagai sumbu z negaaif, jari telunjuk sebagai sumbu y
dan ibu jari sebagai sumbu x.
Sistem koordinat tangan kanan banyak digunakan pada penggambaran
geometri. Sebaliknya sistem koordinat tangan kiri banyak digunakan pada
peggambaran pada grafika komputer. Hal itu dilakukan agar objek tiga
dimensi memiliki nilai z positif. Setiap titik dalam sistem koordinat
tiga dimensi dapat dijelaskan posisinya dengan memberitahu seberapa
jauh, tingggi dan lebar dari objek aslinya yang dtuliskan dalam
koordinat-koordinat pada sumbu x, y, dan z.
4.2.2 Objek 3 Dimensi
Objek tiga dimensi jelas memiliki banyak perbedaan dengan objek dua
dimensi. Dengan koordinat x, y, z yang diperlukan, membuat pengerjaan
objek tiga dimensi menjadi lebih rumit. Dalam pembuatannya, diperlukan
koordinat untuk menentukan sudut pandang pengamat, kedalaman yang
diperlukan, dan transformasi objek untuk mempermudah pengerjaan.
4.2.3 Transformasi Objek 3 Dimensi
Metode transformasi objek tiga dimensi sangat berbeda dengan objek dua
dimensi karena terdapat sumbu z untuk ditambahkan sebagai salah satu
acuan untuk memperoleh posisi .koordinat baru.
4.2.3.1 Translasi (Perpindahan)
Dalam tranformasi objek tiga dimensi, translasi adalah pemindahan suatu
titik dari titik P=(x,y,z) ke posisi P=(x’,y’,z’) (Hearn, 1994) dengan
menggunakan operasi matriks :
4.2.3.2 Rotasi
Menurut Donald Hearn (1994), untuk merotasikan sebuat objek diperlukan
sumbu rotasi (poros untuk merotasikan objek) dan jumlah rotasi angular.
Tidak seperti rotasi pada objek dua dimensi, yang titik putarnya hanya
pada sumbu x dan y, untuk mentransformasikan objek tiga dimensi, titik
dapat diletakkan di koodinat x, y, dan z.
4.2.3.3 Penskalaan
Transformasi skala adalah perubahan ukuran suatu objek (Sutopo,
dua00dua). Koordinat baru dapat diperoleh dengan melakukan perkalian
nilai koordinat , yang dijabarkan dalam matrik :
4.2.4 Proyeksi
Ada dua macam metode proyeksi yaitu proyeksi paralel dan proyeksi perspektif.
4.2.5 Proyeksi Paralel
Proyeksi paralel adalah pemindahan letak awal koordinat menuju bidang pandang di sepanjang garis paralel (Hearn, 1994).
4.2.6 Proyeksi Perspektif
Proyeksi perspektif adalah pemindahan posisi objek menuju bidang pandang
melalui garis yang berkumpul menjadi suatu titik yang disebut dengan
projection refrence point (pusat proyeksi). (Hearn, 1994). Proyeksi
perspektif mempunyai jarak relatif yaitu antara mata dan bidang pandang.
4.2.7 Viewport
Viewport adalah daerah layar yang dipilih untuk menampilkan objek yang
dimaksud (Santosa, 1994). Sebelum daerah layar dipilih, gambar dari
objek asli biasanya akan memenuhi ukuran layar. Sehingga diperlukan
viewport (daerah layar) untuk memetakan gambar tersebut agar dapat
tampak sesuai dengan unkuran yang dikehendaki pada layar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BalasHapusprogramming algorithm
learning programming algorithm that is easily learned and understood by all beginners
read more http://student.blog.dinus.ac.id/fadhilnurmahardi/2015/06/18/list-of-integer-2/